Jumat, 30 Desember 2011

Surga di Telapak Kaki Gunung Karst

Dengan tatapan nanar saya melihat mereka satu per satu, mereka adalah teman-teman saya yang sedari tadi sudah ribut ingin pergi ke pantai, dan membangunkan saya dari mimpi saya tentang sebuah perjalanan sejarah ke Papua(itu Mimpi..!). 
Di dalam kamar mandi saya sudah menggerutu dan entah harus marah kepada siapa, kalau benar saja hari itu jadi pergi ke pantai, saya jelas saja tak akan pernah mau ikut. Bosan!
Tapi, hari itu Tuhan memang sedang baik, Ia menunjukan lukisan alamnya lewat internet pada saya, dan menyarankan untuk pergi kesana. Akhirnya hari itu kami tidak jadi ke pantai, melainkan menikmati karya Sang Maha Pencipta di sebuah perbukitan karst di Gunung kidul.


(Gua Pindul)



Kami putuskan untuk berangkat pukul 9.30 pagi, dari jogja kami berangkat, diperkuat oleh manusia-manusia tabah yang sudah mulai hilang kesadaran ketika harus mencari jalan ke tujuan (Gua Pindul). Setelah cukup lama mencari, akhirnya kami sampai pukul 11.30 di sekertariat Wira Wisata Gunung kidul.

25 ribu segera saya keluarkan dari dompet usang yang hanya berisi 40 ribu, dan saya bayarkan langsung ke sekertariat. Bersama-sama kami segera bersiap-siap dengan segala perlengkapan yang diperlukan. 

(we're Ready!)

"Wira Wisata??  Yess..!" Teriakan yel itulah yang memulai perjalanan kami untuk segera menyaksikan keindahan di dalam gua yang sedang gencar dipromosikan di media massa. Setapak demi setapak saya langkahkan hingga akhirnya sampai di bibir gua Pindul. Jalan memang sangat licin karena usai di guyur hujan semalam suntuk dan air pun sangat keruh tetapi hal itu tak menyurutkan niat kami ber 6.

(Mengucap permintaan terakhir sebelum masuk ke gua)

Pemandu mulai menerangkan beberapa keunikan setelah kami beberapa meter masuk ke Gua, tentang terbentuknya gua, kandungan mineral dalam batu, hingga kedalaman air yang ada di dalam gua. Ahh.. kami akan berlibur pak, jangan ingatkan kami dengan teori-teori yang selalu menguras keringat untuk mempelajarinya! 
"basah gak pak?", "ada buaya gak pak?", "kalo banjir gimana pak?", ahh.. banyak cakap kalian, kunthi,puspa,fera! sudah kita mau berlibur cing, jangan pikir macam-macam, saya jadi ikut ragu to? haha, 
Pemandu kami tampaknya memang harus kerja lebih keras menangani orang-orang bawel seperti mereka, saran saya mintalah honor lebih pak, dan berceritalah apa yang baru saja terjadi kepada atasanmu!
Oh Tuhan, kau ciptakan berapa ratus ribu jiwa orang-orang seperti teman saya macam ini?. hahaha.

Ketika kami masuk, stalagtit dan stalagmit telah menyambut kami seolah mengucapkan ucapan selamat datang dengan tetesan air yang mereka jatuhkan tepat ke atas ubun-ubun kami.  dan kami terus masuk ke dalam perut gua. Disini di namakan Zona Terang, karena kita masih bisa melihat kanan kiri kita.

(dinding-dinding gua)

Dinding-dinding gua dan stalagtit yang eksotis segera kami nikmati, dan malah kami tidak memperhatikan apa yang pemandu terangkan, hingga mereka mulai bosan menjelaskan. Ban segera melaju seraya mengikuti kemana sang pemandu bergerak. Hingga akhirnya sampai ke batu yang saya tunggu, yaitu : 

(batu perkasa)

jika kalian menilik dari segi bentuk, pasti kalian tahu kan bentuknya seperti apa? haha.. Menurut mitos yang berkembang, jika kalian hey.. para pria yang rindu akan keperkasaan, segeralah kau sentuh dan rasakan, apakah kalian akan menjadi perkasa? haha, itu hanya mitos, terserah kalian bagaimana menyikapinya.

(batu tetesan mutiara)

Setelah para kaum adam marjinal kami di puaskan dengan segala keelokan batu perkasa, ternyata para hawa pun segera disuguhkan oleh batu tetesan mutiara. Mitosnya lagi, jika kalian para hawa tertetes air dari batu ini, maka kalian akan terlihat lebih cantik dan awet muda. Segeralah, mendengar kata awet muda, Fera, Kunthi, dan Puspa tak sabar mendekati batu tersebut, mereka pegang, dan raba-raba berharap air akan keluar. Tapi, tak ada yang keluar, mereka hanya termenung dan kecewa. Sabar bray, kalian memang belum ditakdirkan untuk bisa mendapatkan air awet muda itu!. Banyak-banyak datang kesini lah!. 

"Oke, sekarang kita memasuki Zona gelap abadi!, disini banyak sekali kelelawar, dan terdapat pula stalaktit terbesar ke 4 dunia" Begitulah pemandu menjelaskan. 
(stalagtit terbesar ke 4 Dunia)


Setelah lama kami mengotak-atik ke dalam gua, saatnya kita masuk ke zona terang, disini terdapat ligkaran di atas gua, sehingga sinar matahari bisa masuk ke dalam. Disini kedalaman air cukup dangkal, walaupun masih terdapat beberapa yang dalam. Saya sedikit kecewa, coba saja kami berangkat lebih pagi, mungkin sinar akan terlihat indah dan tidak panas. Jadi saya menyarankan, datanglah pada jam 9-11 pagi, karena sinar matahari belum terlalu terik.

(atap gua yang berlubang)

disini kami mengumbar masa kecil yang kurang bahagia, meloncat, bermain air, seolah memperlihatkan bahwa tingkah pongah kami belum hilang. Jika kalian kesini, mintalah pada pemandu untuk berhenti sebentar, sempatkanlah berfoto atau melepas masa kecil anda yang masih terperangkap dan bermainlah sepuasnya.





belum selesai menikmati keelokan gua, ternyata kami telah sampai ke pintu keluar gua, perjalan 60 menit tak terasa kami lewati. Sampai di luar, kami disambut oleh bendungan yang di bangun pada jaman kolonial dulu. Dan perjalanan kami bermuara sampai di situ.

(pintu keluar gua)


****

Hari itu kami menyelesaikan petualangan pertama kami dengan sukacita, walaupun rasa capai menghinggapi, kami tak pernah merasa benar-benar rugi untuk sekedar berjalan-jalan menyusuri lukisan sang Pencipta. Meski kami harus menempuh jalan pulang yang lumayan jauh, serta rasa kantuk yang amat sangat, setidaknya kami berhasil membuang penat dan segala urusan-urusan kami.


Jogjakarta, 30 Desember 2011
sambil dengar : lyrnyrd Skyrnyrd "free bird"


Jumat, 23 Desember 2011

Surat untuk Sahabat : Perihal Kemarahan Segar

Untuk sahabat saya yang baik...

hai sob, saya memang tak tahu harus berbuat apa perihal yang kemarin, entah saya memang tak ditakdirkan ada sewaktu kemarin, hingga akhirnya kau harus berkorban.Kau memang pantas marah, karena tidak ada hirarki dalam kemarahan. kau boleh marah dengan siapapun.

Tapi aku salut kau bisa setegar itu. kenapa kau tidak berbuat waktu itu? toh saya akan terima kok. Kau hanya diam seperti batu, tetapi bukan batu apung yang terlihat kokoh tetapi dalamnya rapuh. Kau justru terlihat seperti granit yang kokoh.

Tetapi, mengapa kau berubah menjadi batu apung tadi malam? kenapa kau menjadi lembek tak berdaya? saya tak ingin kau begitu. 

Kau jangan seperti saya, saya memang terlihat seperti batu, tetapi saya hanyalah batu karang sob, yang tak lama lagi akan tergerus ombak. Saya hanya diam, diam atas seribu macam makna, ketika senang atau sedang menyimpan ingatan menyakitkan. 

Kau memang baik sob, entah dari mana saya dapat menilai jika kau benar-benar baik. Jika ada suatu gelar yang pantas, kau memang pantas menyandangnya.

Kau memang sempat marah dengan saya sob, entah sekarang masih atau tidak. Tapi kau tampak tak pernah terlihat benar-benar marah ya. Jika aku boleh menilai, kau tak lagi cocok menyandang predikat batu, tetapi kau terlihat seperti angin, yang sunyi, senyap dan menyesap kedalam celah, selanjutnya menghilang. 
marahmu terlihat sekejap saja.

Saya memang berharap seperti itu, janganlah kau memendam lama segala kemarahanmu. tengoklah Mahatma Gandhi, mereka menjadi seorang pembesar ketika tak pernah menyimpan dendam dengan orang lain. 
Jika kau adalah pendendam, segeralah ubah penampilanmu dan segera panggilah dirimu.. Pecundang!

Seiring kita bertukar cerita kesana-kemari, saya semakin tahu semuanya, bahkan tanpa kau berkata pun saya sudah tahu maksutmu. Tapi memang rendang tak akan terasa nikmat jika tak ada bumbu pedasnya.
Sama seperti persahabatan, kita tak akan pernah erat jika tak ada bumbu "pedas" nya.

Oiya, esok telah natal sob, saya harap semua rasa pahit yang saya dan kamu rasakan segera hilang ya sob. Jangan sampai natal kita bermakna beda dengan yang lain. Natal kali ini akan sangat sungguh sakral bagi saya sob, entah kenapa, ini tak akan menjadi sebuah perayaan biasa. Mungkin Santa Claus telah menyiapkan hadiah istimewa untuk saya, dan saya tak sabar membukanya.

Kira-kira apa kadonya sob? apakah permen kenyal yang waktu itu kau masukan ke dalam kantong jacket? atau yang lain? hmm.. atau mungkin, kaset video yang Santa Claus rekam saat kita bertingkah aneh, pongah, dan sok jumawa menantang dunia? haha.. itu mungkin terasa sangat lucu dan membuat saya geli.

Ya sudahlah sob, sekian surat saya, semoga kau segera balas ya! Selamat Natal ya sob! :)
***
Sincerely

Your Best Friend.

Senin, 19 Desember 2011

Sejahtera III, dan sejumlah Pengalaman yang Bergelayut di dalamnya

"Saya Hanya Termenung dan tak berpikiran apa-apa 
saat peserta rekoleksi  hilang kesadaran"


Sebuah pengalaman unik memang sungguh susah dilupakan, apalagi jika pengalaman itu diceritakan bersama orang-orang yang memiliki pengalaman yang sama. 
ketika kami berkumpul, selalu saja pengalaman itu yang menjadi topik pertama.

***

(merapi yang kokoh berdiri)

Setiap tahun di sekolah saya memang selalu diadakan rekoleksi bagi yang tidak berpuasa, ini ditujukan agar mereka juga tidak sekedar menghabiskan libur awal puasa di rumah, tetapi mereka diberikan kegiatan agar mereka tidak hanya menganggur di rumah.
Dan tahun ini, angkatan saya yang mendapatkan mandat sebagai panitia penyelenggara kegiatan tersebut. entah saya lupa menjabat sebagai apa waktu itu. hmm..dokumentasi!


(wisma Sejahtera III)


Team kami memutuskan untuk menjatuhkan pilihan ke wisma Sejahtera III sebagai tempat menginap selama 3 hari 2 malam. Pertama kami survey memang tak terjadi apa-apa, hanya sedikit kecewa karena wisma pilihan kami terlihat spooky. Tampaknya memang lebih pantas dijadikan sebagai setting latar film harry potter, ketimbang sebagai tempat menginap. Seperti biasa, kami menata tempat, mendekorasi ruangan, dan segala macam isinya, sedangkan ketua kami sedang bernegosiasi dan berharap mendapatkan harga minimal yang bisa kami dapat.

(kusyuk)

Acara memang berjalan lancar, tak ada hambatan sama sekali, bahkan kami yakin Tuhan memang datang saat Rekoleksi digelar. Ekspektasi positif telah kami simpan dan kami haturkan secara ruti dan runtut pada Tuhan. Hingga akhirnya, Tuhan dapat datang ketika kami menggelar doa bersama di pelataran aula.

Setelah doa bersama, acara selanjutnya adalah jurit malam, ide brengsek ini dilontarkan oleh salah satu teman saya yang tak mau disebut namanya. Dia beranggapan, untuk menjadi anak Tuhan yang tangguh, harus tidak takut apapun. Anggapan brengsek itu pulalah yang membuat kami setuju dan menyatukan seluruh misi jahat kami untuk membuat para peserta takut. 

(team setan : (kiri-kanan) bram,devi, rony, helga,junet, nita,
dan saya sendiri( lagi motret) mukannya emang pada kaya setan toh? :p )

Team dipisah menjadi team "setan" dan team "pembibing". Team "setan" ditugaskan untuk menakut-nakuti peserta, sedangkan pembimbing bertugas membimbing para peserta.
jalur yang kami pilih adalah hutan di depan wisma kami. segala harapan agar kami diberikan hidup dan diberi keselamatan selalu kami ucapkan saat kami masuk kedalam hutan tersebut. 

saya sebagai sie dokumentasi memang harus selalu menunaikan kewajiban saya sebaik mungkin. saat seperti inilah yang menurut saya selalu nikmat untuk diperbincangkan kelak, itulah sebabnya saya memotret saat-saat seperti ini.

(Penampakan, di tempat ini, saya bertugas membuat peserta takut)


foto ini sempat disarankan untuk dihapus, tetapi jika benar benar dihapus, mungkin sampai tua esok tak ada kenangan yang dapat diperbincangkan di masa sma.
kejadian lucu sempat terjadi di post ini, ketika saya akan mengagetkan peserta terakhir, bukannya kaget, mereka malah menertawai saya, karena saya berteriak tidak keras. itulah yang membuat saya harus berfikir 2 kali untuk menjadi seorang hair metal profesional. uggh..! 

***

Setelah jurit malam, hal terburuk mulai kami rasakan, saat seorang peserta merasa dirinya diikuti oleh kembaran saya( baca : setan). Melihat kejadian itu, saya hanya termenung dan tak berpikiran apa-apa saat peserta hilang kesadaran. Berbagai orientasi negatif muncul di benak kami tentang tempat tersebut. 
Malam itu memang malam bersejarah bagi kami. Tuhan memang mendengar doa kami. Kami dibuat tak akan mudah lupa saat malam tersebut. 
Tapi akhirnya keadaan dapat dinetralisir dengan baik, sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Di dalam kamar team, kami berusaha mencari jalan terbaik. Sempat ada yang berceloteh bahwa acara harus dihentikan, dan esok peserta harus dipulangkan.
tetapi hal itu tidak mungkin, karena kami akan dicap sebagai team gagal dalam penyelenggarakan acara seperti ini. akhirnya kami mengurungkan niat tersebut.

***
Saat itu memang sungguh mengerikan, tetapi ketika mengingatnya kembali, saya selalu ingin mengalami kejadian itu lagi. 

Jogjakarta, 20 Desember 2011
mengingat-ingat masa rekoleksi dan segala isinya

Minggu, 18 Desember 2011

Pada Saat Liburan

matahari sudah menyongsong sinarnya untuk masuk ke kamar lewat jendela yang tak pernah terbuka karena engselnya rusak. dan kau juga baru saja bangun, meraba-raba di bawah kasur mencari hp yang semalam tak tahu hilang di bawah kasur, sambil mengacak-acak rambut, menguap dan memecah remah-remah kantuk yang masih tersisa. lalu berdiri sejenak, melemparkan tangan ke kanan dan kekiri, kemudian melompat 3 kali supaya ngantuk benar-benar hilang. 

menghidupkan laptop, kemudian mendengarkan lagu "pagi" dari DIALOG DINI HARI, serta serentetan daftar albumnya, kemudian disambung dengan lagu si dewa blues Indonesia GUGUN BLUES SHELTER. sambil sedikit menggoyang-goyangkan kaki dan berteriak-teriak menirukan suara melengking dari Gugun yang tampaknya tidak cocok dengan suara sumbangmu. ketika sudah bosan, kau akan mendownload lagu yang beraliran sama, atau membaca artikel-artikel tak penting yang bersumber pada wikipedia.

Setelah itu, kau sekedar membolak-balik buku yang baru saja  dibeli beberapa hari lalu. Sekedar mengulur-ngulur waktu yang tampaknya sudah sangat lambat berjalan.Volume mulai  dinaikan ketika STEVIE RAY VAUGHN dan DOUBLE TROUBLE mendendangkan Anthem mereka The house is Rockin'. Tampaknya hari memang benar-benar membuatmu tersenyum sinis melihat jam yang lambat sekali. Bahkan METALLICA di album death magneticnya yang memiliki lagu rata-rata berdurasi 7 menit tak berhasil mengubah senyum sinismu yang semakin meredup dan berubah menjadi cemberut.

Lalu kau putuskan untuk mandi, yang kau anggap itu adalah sebuah kewajiban di hidupmu yang harus dilakukan untuk mengurangi bau tubuhmu itu. di kamar mandi, kau menyanyikan lagu MOTLEY CRUE dengan suara sumbang dan berteriak-teriak sekencang mungkin, tak peduli dengan tetangga yang sedang sakit gigi. "shout at the Devil! 
tak terasa kau telah menghabiskan setengah bak mandi hanya untuk mengguyur rambutmu yang kusut tak karuan. akhirnya kau hanya membuang-buang air, takpeduli bahwa di tempat lain, air sekarang susah didapat, bahkan mereka harus berjalan beberapa puluh kilo hanya untuk mendapat air bersih. itupun mereka harus berbagi dengan yang lainnya.

Selesai mandi, kau membuka tudung saji dan mengernyitkan jidat melihat makanan yang sudah dimasakan ibumu. Kau hanya menelan ludah dan kembali menutup tudung saji, kau berucap tak tertarik dan memilih menunggu tukang bakso yang lewat. Padahal jika kau menengok keluar, masih banyak mereka yang tak bisa makan, bahkan mereka hanya untuk sesuap nasi, mereka harus berjuang hingga berdarah-darah. Tukang bakso tak lewat-lewat, dan kau terpaksa makan masakan ibumu sambil menggerutu dan cemberut pada dirimu sendiri.

Kemudian kembali membuka komputer, bermain DotA dan tak terasa hampir 2 jam earphone menempel di telingamu dan Metallica telah purna tugas menghibur dirimu. Matamu terasa sudah pedih dan memerah, tangan juga telah capek. 
Kau ambil gitarmu, dan mulai mendendangkan sebuah lagu dan bernyanyi tak sesuai dengan lirik aslinya. Karena kau mulai bosan, kau tancapkan flash disk ke laptop, lalu segera kau putar lagu GUN n ROSES dan BLIND MELON, sambil merebahkan tubuhmu yang sudah mulai lelah. Akhirnya kau tertidur pulas.

Kau lihat di jendela, hari telah gelap, matahari sudah usai menunaikan tugasnya hari ini dan berganti shift dengan bulan yang samar-samar terlihat karena tertutup awan mendung yang bergelayut manja. Kau menggelengkan kepala, melihat laptop yang masih menyala, dan buku yang berserakan di penjuru sudut lantai kamarmu. Kau segera bergegas mandi, kali ini kau mandi agak cepat, karena kau telah punya janji. Dengan permainan gitar yang mengawang-awang, dan dengan disertai lagu dari JIMMY HENDRIX, Di tengah jalan kau memacu laju sepeda motor supra fit yang kecepatannya sudah tak lazim.
Setelah sampai, kau bercerita sambil menegak segelas es teh manis dan menertawakan orang lain, sampai akhirnya malam terpaksa menyudahi pembicaraan yang tanpa makna.

sesampai di rumah, kau masuk ke kamar dengan kondisi masih parah, dan menulis di buku agenda, menunjukan bahwa kau pernah melakukan sesuatu di dunia, dan kelak ketika kau membaca, kau akan tertawa terbahak-bahak dan terlihat tak seperti orang yang hanya menunggu malaikat maut datang menjemput. 
Kemudian kau menyapa kekasihmu yang sehari telah kau lupakan, mengucapkan selamat malam yang dibalas dengan cacian dari kekasihmu yang kecewa karena tak kau perhatikan sehari penuh, karena kau memang lelaki hebat, kau membalas dengan kata maaf dan melantunkan kalimat melankolis sehingga kekasihmu tak berdaya dan bertekuk lutut. Akhirnya kau kembali lega dan tertawa lepas. Diakhiri dengan ucapan selamat malam dan kata-kata "have a nice Dream" kau mengakhiri pembicaraan mesra dengan kekasihmu.

Kau menutup hari dengan menyeduh kopi sambil mendengarkan lagu dari JOHN MAYER, JOHN MAYALL, satu lagu dari Gun n Roses yang berjudul Patience, membaca sebuah monolog, sambil menunggu ampas kopinya turun dan meminumnya hingga surut.
Kau rebahkan tubuhmu di tempat tidur bergambar lambang-lambang negara piala dunia tahun 2002. Dan berdoa mengucap terimakasih pada Tuhan karena Dia telah memberikan anugerah-Nya sehingga kau dapat hidup hari ini, dan berharap kau masih diberi kesempatan hidup esok pagi. 
Waktu telah menunjukan pukul 01.00, kau mulai menutup mata, menyambungkan kelopak mata atas dan bawah, mengucapkan selamat malam pada dirimu sendiri, sambil ditutup suara dari JOHN MAYER yang berjudul "comfortable" dan permainan akustiknya yang membuat matamu enggan membuka kembali.


Jogjakarta, 19 Desember 2011

Selasa, 13 Desember 2011

surat untuk Boni

 "hai boni, kemana kau? marah ya? atau lagi sibuk?" 
(sd kelas 1)
ah sudahlah mengingat pertanyaan itu membuatku jadi ingat miniatur ultramen yang sudah hilang entah kemana.


Untuk : Boni 
di : Entah kau ada dimana


hai boni..? apa kabar kau? lama sudah kita tak jumpa ya? semenjak aku masuk sd, aku tak tahu kamu ada dimana?!.Maaf bon, aku gak menelantarkan kamu bon, kamu aja yang pergi waktu kamu tak taruh di sofa itu!
Boni, aku ada blog ni, kamu ada kah?

***
ini postingan gak mutu, sumpah malam ini aku gak bisa tidur, tv juga gak ada yang menarik, seraya dengan stasiun tv yang banyak menonjolkan tayangan  gak mutu. andai saja, stasiun tv menayangkan konser Metallica di Jakarta yang bersejarah itu , atau Lamb of God, oiya, sekarang aku suka band-band ini bro, ini band-band keparat bangsat yang berkualitas.

akhirnya aku hanya bisa bertanya pada diri sendiri, karena rumput yang bergoyang pun tak sanggup menjawab. dan dari dalam hati muncul pertanyaan APAKAH SAYA BENAR-BENAR MASIH LABIL?
inilah pertanyaan yang sudah lama mengendap dan membusuk berhari-hari.

dan entahlah,, seperti kata pepatah, hanya waktu yang bisa menjawab. 

***

ahh.. sudahlah,  capek juga bon aku posting, haha kamu baca ya bon, kasih jawaban, tanyakan pada tuhanmu! apakah temanmu ini benar-benar labil. atau dah stabil? haha.

Salam persahabatan dari Jogjakarta :)

(surat untuk boni, si miniatur Ultramen yang menurut saya bisa bergerak)

Tertanda:


Titus Abimanyu Dananjaya (16 th)

Hai Tuhan, Ini keluhan Kami!

belum selesai aku mencontreng daftar mimpi ke 23 yang hendak aku lakukan. heh.. sudah muncul lagi mimpi yang baru. mungkin benar juga ya kalau manusia itu harus banyak mimpi, karena dengan  mimpi, kita akan menata hidup kita untuk mencapai mimpi tersebut. *mengutip dari motivator sekolah*

ya,, mimpiku sebenarnya sederhana, aku cuma pengen tv di Indonesia banyak-banyak menampilkan band-band yang menurut ane punya kualitas. Seperti band jaman AKA,GOD BLESS,IWAN FALS atau apalah itu si Duo Krebo. wuih rasanya menyenangkan mendengarkan musik semacam itu, sepertinya Surga memang Sudah dekat. haha.

"saiki uwong mung ngandelke rupo, ra ndue suara wangun yo ijih wae ngotot nyanyi neng tv! ha nek tv ne sing ngrungoke mung mbahne wae ra urusan, aku yo ngrungoke je!" (sekarang orang hanya mengandalkan muka, ga punya suara bagus ya masih aja ngotot nyanyi di tv! kalau tv yang ndengerin cuma simbahnya aja gak urusan, saya juga ndengerin!) sedikit percakapan yang terjadi ketika aku iseng tanya orang di angkringan. tampaknya ia benar-benar sebah melihat si Maho SM*SH bergoyang menonjolkan tampang melasnya! 

Tampaknya kami memang dipaksa harus menunggu meredupnya biduan maho itu, atau penyanyi dengan lagu menye-menye dan sok-sokan rock wanna be! oh Fak! tapi berapa tahun kita harus menunggu? 5 Tahun, 10 Tahun,? oh Tuhan...

Jika memang bunuh diri itu bisa membuat Iwan Fals kembali menyuarakan "Suara Hati nya" aku rela! Aku sungguh tak bisa bayangkan kalau cucuku bertanya, "lagu jadul yang populer dulu apa mbah?" dan aku menjawab "You know me so well, cucuku!" oh fak! segera tamatkan riwayatku saja! dan cucuku menjawab, "wkaka mbah gak rebel!" aihh,, rasanya aku ingin menyudahi hidup dengan minum minyak rem saja.

Tapi ya sudahlah, memang semua butuh proses, semoga saja ketika aku Tua, Industri Musik sudah berubah. Aku tak mau lagi berkutat pekat dengan Lagu menye yang membuatku jadi penuh penyesalan dan ingin mati cepat!


Senin, 12 Desember 2011

Mana yang terbaik?

hari sabtu malam saya ieng mencari resep masakan yang berbahan utama mi instan di search engine terpopuler. setelah menemukannya saya harus mengurungkan niat karena bahan-bahan pendukung tidak tersedia. akhirnya hanya mi instan kare ditambah bihun sisa masakan soto emak tadi pagi. 

penyesalan saya tak henti-hentinya rampung, ketika rasa mi yang biasa-biasa saja bahkan cenderung hambar karena terlalu banyak air, ditambah rasa bihun yang mulai aneh karena terlalu lama di kulkas. Oh Tuhan.. cobaan apa yang Kau berikan padaku?
Tapi tak lama kemudian Tuhan menjawab keluh kesah saya. Saya di pertemukan dengan beberapa lagu lama yang tersimpan di laptop usang lenovo yang sudah kebal virus ini ( bukan karena antivirusnya yang oke, tapi memang sudah banyak virus yang memadahi..) Mi kare yang hambar pun rasanya sudah mendingan. serius, gak lebay ane!

Dan saya iseng membuat daftar lagu layaknya pengamat musik profesional (nomor tak berpengaruh)



1. Aretha Franklin, "Until You Come Back to Me"

taken from google


Jack Black dalam school of rock pernah berkata " Aretha memang berbadan besar, tetapi ketika Ia bernyanyi semua orang ingin berpesta dengannya!"
entah alasan apa ia berkata seperti itu, tetapi saya memang setuju dengannya. Aretha memang secara fisik dia tidak menarik, tetapi ketika ia bernyanyi orang setampan saya pun akan tergila-gila. Pede oleh lah cuk!
Silahkan anda mendengarkan lagu "Until you come back to me" saya akan yakin anda bakal mendengarkan lagu ini lebih dari 1 kali berturut-turut.


2.  Sinead O' Connor (SinĂ©ad Marie Bernadette O'Connor)"only you"
taken from google

Sinead O' Connor lahir di Irlandia tahun 1966. Suatu hari saat konser tahun 1992, ia merobek Foto Paus Yohanes II sambil menyanyikan kata "evil" dan melemparkan potongan foto itu ke arah kamera.

selepas dari kontroversi itu, saya tetap menyukai dia saat menyanyikan lagu Only You.lagu ini sempat menjadi original soundtrack "the Young Victoria" film tentang masa muda ratu Victoria. 
 Bahkan saya memuji Tuhan berulang kali saat mendengarkan suara emas dari Sinead, terlebih saat ia menyanyikan lagu natal  "silent Night, Holy Night"  Mungkin waktu Ia lahir, Tuhan sedang bergembira dan sedang bernyanyi sehingga suara emas Tuhan, turun ke Sinead O Connor. 

Jika kalian memiliki muka tipe pas-pasan, kantong tipis dan selalu bermimpi menginginkan wanita impian dan ingin segera mengakhiri masa lajangmu yang berkepanjangan, berlatihlah memainkan dan menyanyikannya secara benar, saya yakin kalian akan langsung digemari wanita seantero jagad raya tanpa harus membawa mobil super mewah ke sekolah. 
Percayalah kawan!


3. Marvin Gaye, "Let's Get It On"


Oh.. Marvin Gaye, memang musisi ini memiliki suguhan suara yang sungguh indah. saya terkesima saat dia menyanyikan lagu Let's Get it On dan what's goin on. 
Lupakan saja lagunya Ungu yang menye-menye dan gak mutu "I will always love you, kekasihku" ah.. tae. berhentilah bernyanyi jika kalian masih mendengarkan suara serak becek dari Charlie van Houten (emang keturunan belanda ya?) dan segeralah meminta maaf dengan Tuhan agar kau tak di laknatnya. haha..

4. Axl Rose Gun n Roses, "Patience"


jika setiap list winamp anda belum terisi lagu "patience" rasanya bagaikan sayur tanpa garam. percayalah, dengarkan lagu ini ketika anda sedang mendapati diri anda sedang berada di titik terendah hidup. Lagu ini akan bekerja layaknya sebuah ganja yang cepat menstimulasi otak anda agar anda membatalkan niat anda untuk bunuh diri.

yak,.. Axl Rose lah yang menulis lagu ini. Anda tidak menyangka bukan? saya pun begitu. Menurut saya ia memiliki 2 kepribadian yang bersinggungan. dibalik sikapnya yang rusuh, suka cari ribut dan pembuat onar,  bahkan dia pernah meberhentikan konser di tengah jalan, hanya karena moodnya sedang buruk. tetapi di balik itu semua, dia memiliki sisi lain orang yang lembut, penyabar dan mampu menuliskan lirik yang sungguh indah. 
"Lirik pak Beye tampaknya masih kalah dengan Axl Rose ya pak? masih harus banyak baca puisi Chairil Anwar nih pak.." hehe


5. Club Eighties " Dari Hati"


jika dari tadi kalian hanya menggerutu, "kenapa yang dari Indonesia belum keluar?" jawaban kalian sudah terjawab. 
Saya pernah menyarankan ke teman saya yang sedang bingung mencari kata-kata yang pas untuk menembak cewek yang umurnya 2 tahun di atasnya dengan lagu dari club eighties "dari hati". walaupun saya belum pernah mempraktekan, tapi saya berani bertaruh dengan 10 lembar uang seribuan.
 jika kalian hanya mengandalkan lagunya ungu atau lastchild si band emo alay itu untuk menggaet wanita pilihan anda, pergilah ke tebing tertinggi dan melompatlah dari atas. saya berani bertaruh wanita pilihan anda akan klepeg-klepeg pingsan karena mendengar suara sumbang anda sekaligus lirik yang gak nyampe hati. 
Banyak teman-teman wanita saya bercerita kalau liriknya simple tapi mengena. mungkin benar yah. 

6. Blind Melon, "no Rain"


suatu hari saya mencoba mendengarkan lagu ini ke adik saya yang berumur 3 tahun. apakah tanggapannya? "jangan di ganti mas, lagunya enak, saya suka!" haah..? yang benar saja? saya masih tidak pecaya, tapi ini benar sob!. Lagu "no Rain" membuat bendera blind melon menjadi berkibar dan sejajar dengan gun n roses untuk beberapa bulan. Lagu ini easy listening dan saya juga menggemarinya semenjak smp, sayang lagu ini cukup susah didapat waktu itu di berbagai warnet diskeliling saya.

***

6 lagu di atas memang menjadi andalan saya saat emosi saya sedang labil. Lebih-lebih saat saya sedang ber mood buruk. ahh sudahlah, saya sudah cukup capek untuk menulis diblog hari ini. 
ini saran saya untuk anda.  Jika lagu-lagu ini dapat berdampak bagi kalian, saya akan sangat bersyukur, tetapi jika tidak, saya tetap bersyukur karena Tuhan telah memberikan lagu-lagu surga seperti ini.



Jogyakarta, 12 Desember 2011
Sembari menunggu saat-saat mendebarkan yaitu Pengakuan Dosa

Jumat, 09 Desember 2011

antara Flashdisk kumuh dan Blind Melon


Flashdisk kumuh milik saya kembali pulang membawa oleh-oleh yang sangat berharga. Setelah harus terpaksa menginap di rumah teman untuk 4 hari. 
Flashdisk berkekuatan 2 giga ini memang sering di jadikan flashdisk jamaah oleh teman-teman saya. Sungguh ironis memang!. 
Tapi saya tahu, setiap perbuatan selalu terdapat hikmah di dalamnya. Begitu juga dengan saya, saya rela meminjamkan flashdisk kepada teman saya, karena ketika dikembalikan, pasti selalu terselip file-file milik teman saya.
Contohnya : saya pernah mendapatkan video skandal Ariel yang sempat membuat teman-teman sekolah saya getir-getir penasaran. Saya mendapatkan file bejat itu setelah flash saya di pinjam teman saya yang ternyata seorang maniac bokep yang sekarang nampaknya sudah mulai tobat.

Dan sekarang saya mendapatkan lagi barang berharga. 
Yes BLIND MELON.. band ini merupakan band rock lama asal california yang di bentuk tahun 1989.
(saya di sini tidak menceritakan biografi mereka, silahkan cek di om Wikipedia)

tapi sayang, lagu-lagu mereka di flash ini sangat terbatas. Hanya terdapat 8 lagu saja, kenapa? yah.. jelas memory flash tidak tercukupi. oh fak! 

ini Lagu-lagu favorit saya :
- No Rain
-California (accoustic)
-Lemonade

3 lagu ini ampuh mengusir kesuntukan saya yang sedang di hadapkan tugas Remidi UAS 2011 yang baru saja dihibahkan kepada saya! 


Jogyakarta,10 Desember 2011
sambil mencari Tugas Sejarah "perkembangan Hindu-Budha"
dan sambil mendengarkan Blind Melon "soul One"

Kamis, 01 Desember 2011

Maaf Ma.. Ini alasanku ma..

Mama,...
hari Ini mendung ya ma? ma, aku mau cerita, dengarkan ya ma..?
Perkenankannlah aku bercerita akan Rindu, ma. Rindu yang muncul di balik kemarahan yang amat sangat.  Mau bagaimana lagi, aku ini adalah anak kecil yang belum siap akan segala kehidupan remaja. Lingkunganku bukan di sini! seharusnya aku bermain, berlari kesana kemari tanpa peduli apa yang orang lain katakan. Tapi apa mau di kata? aku sudah berjanji dan berkomitmen akan umur yang semakin bertambah. Aku sudah berjanji dengan masa depan.

Wajar, jika aku sering berteriak, menutup telinga dengan apa yang mama katakan, karena terkadang aku memang belum siap.

Tapi aku yakin ma, dibalik kemarahanku aku masih rindu dengan engkau, ma.. aku masih rindu ketika mama marah karena aku memecahkan vas bunga berharga ratusan ribu. aku juga rindu akan cubitan mu yang menyakitkan itu saat aku terlambat sekolah.

Dibalik semua itu, aku hanya anak kecil yang terperangkap di dalam tubuh seorang remaja. walupun saat itu aku marah dengan mama, tetapi setelah bermarahan, aku akan tetap membagi permen dengan mama.

terima kasih mama..


Jogyakarta, 02 Desember 2011