Jumat, 23 September 2011

Kejam!

Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengatakan bagi yang melakukan download lagu karya musisi Indonesia di situs penyedia jasa download lagu gratis atau illegal downloading bisa dipenjara 12 tahun.


yak.. kira-kira begitulah selintas informasi yang saya dapatkan ketika saya sedang berusaha browsing tentang materi pelajaran ekonomi yang sudah seminggu menempel di otak saya. Tetapi, sepertinya saya harus kembali mengurungkan niat saya untuk mencarinya, karena saya lebih tertarik dengan informasi yang baru saja saya dapatkan. "J*nc*k aturan opo meneh iki?" itulah yang saya ungkapkan dengan sepontan saat membaca bahwa peraturan ini memang benar adanya dan tidak dibuat-buat. 


Jika kalian lebih suka mendownload lagu lewat 4sh*r*d atau penyedia layanan download lainnya, bersiaplah! anda akan diancam pidana 12 tahun. Yak benar 12 tahun.. sangat lama bukan? jika kalian bertanya "apakah ini sudah dipikir secara matang-matang?" jawabanya yaitu, aku tidak begitu tahu, tapi yang jelas itu sudah dicantumkan dalam undang-undang. 


memang, banyak orang yang sangat marah, termasuk saya! download lagu saja sampai kurungan 12 Tahun, tapi yang Korupsi milyaran hanya dihukum
seumur jagung! Crap!  tapi memang itulah adanya kawan, tabahkanlah hatimu! hehe..Saya rasa mereka sudah tidak lagi menjunjung tinggi asas keadilan yang dulu diajarkan leluhur kita. banyak kasus, orang nyolong ayam saja sampai dibakar, giliran si Nurdin Halid korupsi, hukumannya cuma 2 tahun..? apakah itu merupakan asas keadilan yang di ajarkan leluhur kita?


Jika saja bunuh diri itu tidak haram, saya sudah menelan 100 bungkus obat kuat dosis tinggi untuk mengakhiri hidup saya daripada hidup di negara yang pejabatnya secara tidak langsung sudah membunuh rakyatnya. Dan sekarang.. bagaimana tindakan kita kawan..? apakah kita hanya bisa termangut dan menyesali segala yang telah terjadi sehingga "mereka" akan semakin mencekik kita? Sungguh sebuah ironi, sebuah negara yang dibangun dengan tetes darah para tentaranya, akan kembali dibumi hanguskan oleh anak negeri sendiri akibat keserakahan mereka. miris!

Kamis, 22 September 2011

apa ini?

Suatu hari aku pernah membaca sebuah e-book di internet yang menceritakan tentang pengalaman dua orang mahasiswa berpergian dari jawa-flores dengan budget sekarat. Dan mereka berhasil mendapatkan pengalaman-pengalaman yang menarik di setiap perjalanan. Hal ini membuat jiwa backpacking ku mencuat tajam, entah apa yang saat itu merasuki pikiranku, tapi yang jelas aku merasa bahwa backpacking itu memang wajib.

Setelah beberapa hari, aku coba menawarkan e-book ini ke teman-temanku yang memiliki tampang gampang terpengaruh, dan hasilnya...
satu orang berhasil aku ajak untuk bersama-sama mengarungi alam Indonesia yang sangat dikagumi banyak orang di dunia ini. Aku sebenernya masih heran, kenapa banyak orang-orang borjuis itu lebih suka menghabiskan uang mereka di luar negeri, menikmati pasir putih di Hawaii, padahal di negeri sendiri, masih banyak pantai yang gak kalah hebat daripada Hawaii.  Tapi itu memang pilihan mereka sendiri, tidak ada undang-undang yang mengatur seseorang untuk berpergian.
Oh iya kembali ke soal temanku ini..
temanku ini ternyata juga sangat suka yang namanya berpergian. Walaupun aku yakin dia belum pernah berpergian dengan status "nggembel" di kota orang. 

Kami juga sering berantem masalah "bacpacker". Suatu saat muncul di benak saya, sebenernya backpacker itu apa sih? itulah uneg-uneg yang sampai sekarang masih mengganjal di hati saya. Temanku coba menjawab : "backpacker ki yo wong sing nyangklong tas gedhe, trus lungo neng endi-endi" (backpacker itu ya orang yang     menggendong tas besar, dan mereka pergi kemana-mana) sedangkan aku menjawab : "matamu cuk!! ora mesti kui, akeh wong sing nggendong tas gedhe yo nginep neng hotel bintang, nek nggo aku backpacker ki yo wong  sing menyikapi perjalananne kuwi ora mung go seneng-seneng, tapi yo nggo sinau urip sederhana tapi yo duwit sekarat barang" (itu nggak mesti, banyak orang yang menggendong tas besar juga nginep di hotel berbintang, kalo buat aku, backpacker itu ya orang yang menyikapi perjalanannya gak hanya buat senang-senang, tapi juga buat belajar hidup sederhana, tapi uangnya sekarat juga).  Itulah sedikit perdebatan kami, sampai saat ini kami belum tahu apa arti backpacker sebenarnya. tak ada yang menjelaskan secara jelas.

akhirnya, aku hanya bisa menyimpulkan, memang gak penting arti dan definisi backpacker sebenarnya, yang penting adalah kualitas perjalanan seorang backpacker untuk bisa mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, dan bisa menjadi pelajaran hidup untuk membangun kehidupan yang lebih baik di dunia yang fana ini.