Jumat, 18 November 2011

hah? Nasionalisme?

 "Nasionalisme, hmm.. suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan suatu negara"
(sambil mengkibas-kibaskan buku PKn)


Beberapa hari lalu ketika saya melihat anak sd di samping sekolah menyanyikan lagu "you know me sowekk... na..na..na..,  saya jadi teringat saat sd, saya mati-matian menghapal 3 lagu daerah dan berlatih suling untuk keperluan pentas seni di sekolah, ketika tampil,saya mendadak keringat dingin ketika saya tidak hapal menyanyikan lagu ampar-ampar pisang. dan seketika itu juga permainan suling teman saya menjadi hancur lebur. dan dengan sedikit meneteskan air mata "darah" hasil latihan tadi malam, saya loncat dari atas panggung dan berteriak sekencang kencangnya di kamar mandi. tetapi, hati kecil saya berusaha menghibur dan berkata "setidaknya kamu sudah berlatih keras kawan, coba di lain kali!" 
dan sejak kejadian itu, saya menjadi lebih suka menyanyikan lagu daerah walaupun di arransemen sana-sini ketimbang menyanyi lagu dengan lyric menye-menye dan mencampur adukan bahasa antara Inggris dan Indonesia yang gak karuan. 

dan, apakah kejadian saya di atas merupakan bentuk nasionalisme?

saya iseng bertanya kepada guru PKn tentang arti sebuah nasionalisme. dan pak guru menjawab  "Nasionalisme, hmm.. suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan suatu negara" (sambil mengibas-kibaskan buku PKn) dengan sedikit menggebu-gebu beliau menjelaskan Nasionalisme itu. pertama sih saya niat mendengarkan, tetapi kemudian jadi bosan ketika beliau terus menerangkan sampai batas bel istirahat selesai. padahal, jelas-jelas saya belum isi perut sama sekali.

Karena saya merasa belum mendapatkan penjelasan cukup, saya melanjutkan mencari ke om Wikipedia. disini, dijabarkan lebih jelas tentang nasionalisme :

Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan inipun tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasanya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini.

saya tertarik dengan kalimat penjabaran terakhir, sepertinya ini cocok untuk negara kita tercinta Indonesia. kita lahir saat jaman terasa nyaman aman tak ada gangguan. sehingga kita tidak merasakan bagaimana sulitnya berjuang memerdekakan negara ini. jadi kita mungkin berpikir, kita sudah merdeka, jadi ga perlu susah-susah menjaga dong?! Suasana inilah yang membuat dikit demi sedikit menyusutkan rasa [nasionalisme] kita. 

Akibatnya, kita menjadi kurang peduli dengan aset berharga negara kita, sehingga, dengan mudahnya negara-negara maling dapat dengan mudah merampas harta milik kita. Menurut saya, kita itu ceroboh dalam menjaga harta milik kita, sehingga maling yang semula tidak berniat mencuri, menjadi berniat karena ada peluang.  Ingat, kata bang napi, : "kejahatan bukan hanya terjadi karena  ada niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan!"

jadi, kalau saya boleh bicara, nasionalisme itu dilakukan tidak hanya memvoting Komodo, atau memasang bendera di depan rumah saat tujuh belasan, tetapi dengan menjaga aset negara kita tanpa disuruh, tanpa pamrih dan tanpa apa-apa. contoh, kalau kita yakin bahwa batik adalah milik kita, pakailah batik itu, jika perlu yakinkan ke orang lain kalau itu batik kita. sehingga orang akan percaya.
 nasionalisme memang tidak berlandas ketika kita hanya menyanyi Indonesia Raya dengan keras dan tidak memahami arti didalamnya, tetapi nasionalisme berlandas bagaimana kita menjaga mati-matian negeri ini dari serangan negara lain.

Jadi, sudahkah kalian membangun nasionalisme? sudahkah kalian menjaga aset-aset negara saat ini? mungkin kutipan John F Kennedy dapat menjadi renungan kita 

"Jangan tanya apa yang Negara berikan padamu, Tetapi Tanya apa yang kamu berikan pada Negara". (John F. Kennedy)

selain itu video ini juga bisa menjadi permenungan kita tentang rasa Nasionalisme itu sendiri.




akhirnya, kita sebagai penerus tongkat estafet memang harus berjuang mati-matian untuk Indonesia, karena 
kalau bukan kita siapa lagi?.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar