Rabu, 18 April 2012

Nasi Rawon



Saya baru pertama kali makan nasi rawon. Kata orang, kalo mau mencicipi nasi rawon yang enak, kalian harus pergi ke Surabaya. "Asal yang jual orang Surabaya, pasti rawon nya enak!" kata teman saya sedikit meyakinkan.

Kebetulan saya sedang berada di Surabaya, saya coba mencicipi nasi rawon di sekitaran stasiun Gubeng Surabaya. Warungnya kecil, dengan kursi plastik yang berjajar dengan posisi menghadap ke jalan Gubeng. Saya langsung pesan nasi rawon dengan segelas es teh manis. Setelah sekitar 10 menit, pesanan saya datang. Dengan kuah hitam mirip tongseng serta ditambah daun jeruk dan bawang goreng sebagai balancing, dan tauge sebagai perias akhir. Bau lengkuas yang harum sempat memenuhi rongga hidung saya. 

Suapan pertama saya coba kuahnya dahulu, wuiih.. perpaduan antara keluwak, bawang, dan lengkuas yang merata langsung masuk lancar ke perut saya. Selanjutnya saya coba dagingnya, bumbu bawang perai dan daun jeruk meresap masuk kedalam daging. Dagingnya yang empuk, juga membuat saya menjadi mudah mengunyah dan anti selip di gigi. 

Renyahnya tauge dan bawang goreng juga beradu masyur masuk ke dalam mulut dan terunyah dengan rata hingga masuk dengan damai kedalam perut. 

Akhirnya, perut sudah terisi penuh, dan sembari saya masuk ke dalam stasiun untuk kembali ke Jogja.

delicioso!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar